Keluarga Besar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya Taufik Riswan, seorang tokoh yang dikenal luas karena pengabdian, keteladanan, dan kontribusinya di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah.
Ketua PWM Aceh, A. Malik Musa, SH. M.Hu dalam keterangannya, menyebut kepergian almarhum sebagai kehilangan besar bagi keluarga besar Muhammadiyah di Aceh.
“Sosok Taufik Riswan bukan hanya dikenal sebagai anggota persyarikatan, tetapi juga sebagai pribadi yang rendah hati, mudah bergaul, dan selalu siap memberikan masukan positif bagi kemajuan umat,” kata Malik Musa pada Jum’at, 29 Agustus 2025.
Malik Musa menyampaikan bahwa sosok Taufik Riswan adalah teladan bagi generasi muda Muhammadiyah di Provinsi Aceh.
“Semoga segala amal baiknya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar mantan ketua PWPM Aceh itu.
Doa dan ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai pihak, baik dari kalangan Muhammadiyah maupun masyarakat umum yang pernah bersentuhan dengan almarhum. Kepergiannya meninggalkan jejak kebaikan yang akan selalu dikenang.
Ia mengajak seluruh kader dan warga Muhammadiyah untuk mendoakan almarhum, seraya meneladani semangat perjuangan dan keikhlasan yang ia wariskan selama hidupnya.
Sebagai Informasi, Taufik Riswan merupakan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banda Aceh dan juga Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI).
Menurut Malik Musa, Almarhum sangat proaktif dalam melatih kader persyarikatan kurun waktu 2 tahun sudah di latih 1000 kader siap untuk mengembangkan dakwah persyarikatan.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit pendaraha di otak, ia meninggal dunia pada hari yang baik yaitu Jum’at, 29 Agustus 2025. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak. (*)