Panlih yakinkan proses pemilihan pada Musyawarah Wilayah ke-39 Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh yang akan dilaksanakan pada tanggal 4-5 Maret 2023 di Bireuen menggunakan e-voting.
Kamis (23/2) Panlih lakukan uji coba simulasi sistem e-voting di lokasi yang akan dijadikan tempat pemilihan, yaitu Ruang Multimedia Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH), Bireuen, yang dilakukan sejak pukul 14.00 – 16.00 WIB dan melibatkan tim dari Panlih Wilayah serta Tim IT dari Panitia Lokal yang dipandu langsung oleh Tim IT PP Muhammadiyah yang menyediakan sistem e-voting.
Tim yang melakukan ujicoba terdiri dari H Almanar, SH, MH sebagai ketua Panlih, didampingi Sekretaris Dr. H. Nuzulman, SE, M.Si dan anggota Panlih M. Yamin Abduh, SE, M. Si. Sementara itu, Tim IT tuan rumah Musywil dipimpin langsung oleh Khairil Maulana, ST, yang juga turut didampingai tim IT Rizkan Jadid, SH dan Dezi Budiansyah.
Simulasi ini juga secara langsung disaksikan oleh Ketua PWM Aceh, Dr. H. Muharrir Asy’ari, Lc, M.Ag mulai dari setting awal hingga proses input data dan tampilan-tampilan e-voting yang dapat dikustomisasi menurut kebutuhan musywil.
Dalam kesempatan itu, Muharrir menyampaikan pesan kepada Tim IT untuk terus memberikan yang terbaik bagi proses pemilihan di ajang musywil nanti.
“Terimakasih kepada tim IT yang menyiapkan perangkat e-voting ini. Kita senang sekali memiliki potensi-potensi sumber daya manusia dan sumber daya teknologi yang dapat meningkatkan mutu musyawarah kita agar Muhammadiyah benar-benar menjadi organisasi modern berkemajuan dan tetap up to date sepanjang zaman”, kata Muharrir mengapresiasi.
Simulasi perdana ini, selain praktik penggunaan software dan hardware, juga diisi dengan materi-materi panduan penggunaan secara teknis mulai dari input data calon daftar pemilih, setting waktu, validasi DPT, hingga penentuan jumlah suara calon pimpinan yang dikalkulasi oleh sistem secara otomatis.
Materi-materi simulasi disampaikan langsung oleh Tim IT PP Muhammadiyah yang dikoordinasikan oleh Arif Nur Khalis bersama anggota tim yang terdiri dari Fiftin Novianto, Aisy Roufi dan Ahmad Azhari.
Hasil simulasi ini secara teknis tidak ada kendala, namun tim Panlih perlu mempersiapkan perangkat QR-Code Scanner lebih banyak dari simulasi yang menguji hanya dengan satu QR-code scanner.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panlih Musywil ke-39, H. Almanar, SH, MH menyatakan bahwa, usai simulasi Panlih langsung bergerak mengadakan tambahan alat tersebut. “Usai simulasi ini kita instruksikan kepada tim Panlih untuk segera mencari dan mengadakan perangkat QR-Code Scanner sesuai jumlah bilik suara, setelah itu segera kita lakukan simulasi kembali untuk memastikan semua perangkat bekerja dengan baik tanpa kendala di saat pemilihan e-voting berlangsung”, jelas Almanar.